Senin, 04 Februari 2008

SUERR, AL QURAN ITU MUDAH

BELAJAR AL QURAN ITU MUDAH

Itulah janji Allah kepada kita yang termaktub dalam surat Al Qomar:

“ Dan Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran ”

Terbayang dibenak kita bagaimana sulitnya membaca Al Quran. Bahkan sekedar untuk menyebutkan huruf Ain, Dhod, Dzo didepan seorang ustadz , semakin membuat kita menganggap Baca Al Quran itu memang susah. Tidak demikian halnya yang dikatakan Al Quran. Al Quran itu adalah benar-benar sesuatu yang mudah dipelajari. Sampai Allah mengulang ayat tersebut sebanyak 4 x dalam surat Al Qomar. Lalu kenapa sebagian diantara kita ada yang beranggapan Al Quran itu sesuatu yang sulit dan rumit. Sejatinya, Al Quran memang mudah, namun diri kitalah yang terhalang dari kemudahan tersebut.
Dan kemudahan yang Allah janjikan itu sebanding dengan usaha yang kita lakukan. Semakin kuat usaha kita maka semakin Mudah Al Quran itu dikuasai. Bukti bahwa Al Quran itu memang mudah, banyak ditemukan para penuntut ilmu Al Quran yang mampu menguasai bacaan Al Quran padahal mereka masih berusia belia bahkan balita. Mereka mampu membaca Al Quran dengan baik dan enak di dengar, bahkan banyak orang buta sekalipun yang mampu melantunkan Al Quran dengan bacaan yang menggetarkan jiwa .Walaupun memang, faktor usia sangat mempengaruhi kemudahan Al Quran itu sendiri. Dan memang benar kata pepatah “ Belajar di waktu kecil bagai menulis diatas batu, belajar diwaktu tua bagai menulis diatas air. Termasuk belajar Al Quran, semakin bertambahnya usia, maka semakin lemahnya kemampuan lisan kita dalam menguasai bacaan Al Quran.

Lalu apakah dengan kondisi kita saat ini yang sudah berumur, bersikap lemah semangat dengan mengatakan “ Ah, saya mah sudah tua, sudah tidak mampu lagi belajar baca Al Quran, Allah juga tahu kemampuan hambanya“. Kelemahan sikap itu bertambah ketika sudah belajar namun menemukan kesulitan yang mengakibatkan semangat ingin bisa menjadi sirna. Padahal Rosulullah saja menerima Al Quran dan diajarkan membaca Al Quran oleh gurunya-malaikat jibril- pada usianya yang tidak lagi muda –sekitar 40 tahun-. Banyak pula para sahabat yang baru belajar Al Quran ketika memasuki usia diatas 40 karena baru masuk Islam. Pada saat itu mereka tidak patah semangat dalam mempelajari Al Quran walau belajar di usia senja. Dan pada kenyataannya kemampuan merekapun beragam, ada yang bacaannya baik namun tidak sedikit yang bacaannya biasa saja. Kita mungkin kembali berfikir “ Bukankah mereka orang Arab? Wajar dong mereka lebih mudah mempelajari Al Quran karena sehari-harinya memang menggunakan bahasa Arab, bahasanya Al Quran.” Anggapan ini sama sekali tidak terbukti. Fakta membuktikan, banyak orang arab yang tidak bisa baca Al Quran. Suatu ketika penulis diceritakan oleh salah seorang Instruktur Pelatihan Al Quran, bahwa ia diminta untuk mengisi pelatihan membaca Al Quran oleh sekitar puluhan orang, dan ternyata kesemuanya adalah orang Arab. Jadi, mudah atau sulitnya membaca ataupun belajar Al Quran tergantung Azzam dan kesungguhan kita dalam memenuhi panggilan Allah ‘ Warottilil Qur’ana tartiila ‘ bukan berdasarkan orang arabnya atau bukan. Dan Allah menegur kita dengan ungkapan “ Fahal Min Muddakir ?Adakah diantara kita yang mau belajar ???